Sabtu, 31 Agustus 2013

Ilmuwan Jepang Mengkloning Tikus dari Setetes Darah

           Seekor tikus berhasil diciptakan melalui teknologi kloning dari setetes darah oleh ilmuwan Jepang di Riken BioResource Centre.


            Ilmuwan Jepang tepatnya menggunakan sel darah dari ekor tikus pendonor. 
Sel darah itu pun berhasil 'disulap' jadi tikus betina yang dipastikan bisa
 melakukan reproduksi dan hidup sebagaimana tikus normal lainnya. 
Sebelumnya, ilmuwan Jepang juga pernah mengkloning tikus dari berbagai sumber, misalnya sel darah putih yang ditemukan di dalam hati dan limpa.
           Perbedaan kloning kali ini adalah donor kloning berasal dari ekor tikus lain. 
Setelah darah di area ekor tikus pendonor diekstrak, ilmuwan Jepang mengisolasinya dengan sel darah putih kemudian menggunakan nukleus untuk 
mengkloning - proses yang sama yang digunakan saat ilmuwan menciptakan kloning domba Dolly.
       Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, teknik itu disebut dengan transfer sel inti somatik yang melibatkan sel inti tikus pendonor yang ditransfer ke sel telur yang inti DNA di dalamnya sudah dihilangkan. Sel telur kemudian berkembang menjadi embrio yang berasal dari donor dan memiliki gen yang sama.
           Sementara itu, Profesor Robin Lovell-Badged dari MRC National Institute of Medical Research di London yang tidak terlibat dalam proses kloning memaparkan pendapatnya mengenai perkembangan tersebut.
"Kemampuan kloning ini bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan spesies yang hampir punah," tandasnya.
Hasil dari proses kloning tersebut kemudian dilaporkan dalam jurnal Biology of Reproduction.

0 komentar: